Minggu, 27 Oktober 2019

Masyarakat Pesisir Hadapi Empat Masalah

"Warga Pesisir Mengmelawan Empat Masalah , Jakarta - Masyarakat pesisir masih mengmelawan empat permasalahan penting yang butuh dibenahi. Oleh karenanya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengintervensi penguatan ekonomi masyarakat pesisir dan ketahanan desa melalui Program Penambahan Desa Pesisir Kuat (PDPT). Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo menerangkan, empat permasalahan penting yang didapati masyarakat pesisir adalah tingkat kemiskinan, keruntuhan sumber daya pesisir, rendahnya kemandirian organisasi sosial desa, serta minimnya infrastruktur dan kesehatan lingkungan di pemukiman desa. Keempat permasalahan pokok di atas memberikan terjebak atas tingginya kerentanan desa mengmelawan bencana alam dan perubahan iklim. “Di sisi lain, hal tersebut turut didukung dengan tempat Indonesia yang berada di tempat cincin api (ring of fire),” kata Sharif di Jakarta, Kamis, 13 Desember 2012. KKP, katanya, telah tingkatkan 48 desa pesisir di 16 kabupaten/kota melalui PDPT sampai dapat kurangi dampak masyarakat dari bencana alam dan dampak perubahan iklim. Program PDPT memprioritaskan pada usaha integrasi pembangunan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur wilayah pesisir, serta memberikan suport pembangunan iklim usaha ekonomi produktif. “Artinya program PDPT ini bersumber pada pengentasan kemiskinan, keberlanjutan kelembagaan masyarakat, kelestarian lingkungan, kemandirian keuangan desa, siaga pada bencana, serta perubahan iklim,” tuturnya. Sharif menjelaskan, jadi langkah riil di aplikasi PDPT, KKP telah kerjakan penataan dan menambahkan kehidupan desa pesisir/nelayan berbasiskan masyarakat, menginovasi pekerjaan yang bisa menghasilkan keluaran (output) yang sesuai dengan masalah dan prioritas kepentingan masyarakat sampai dapat memberikan manfaat riil bikin masyarakat pesisir. Selanjutnya, pelajari automatis pada masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil supaya dapatkan cara-cara pemecahan persoalan dan kebutuhannya sendiri dengan mendayakan semua kemampuan yang ada. Dan terakhir, menggerakkan masyarakat pesisir jadi agen pembangunan. Untuk akhiri persoalan-persoalan pokok yang didapati komune desa pesisir itu, PDPT memiliki bina program yang diterjemahkan jadi dalam lima bina, yakni bina manusia, bina usaha, bina sumberdaya, bina lingkungan, dan bina siaga bencana. Program itu tidak diikuti dengan telah berjalannya ke-5 bina program yang ada di PDPT. Ke-5 program itu, yakni: pertama untuk bina infrastruktur dan lingkungan seperti pembuatan dan atau menambahkan jalan dengan keseluruhnya 37,3 km., sarana air bersih seputar 86 unit, MCK seputar 110 unit, rehabilitasi rumah nelayan 17 unit serta jembatan dan drainase. Ke-2, bina sumber daya pesisir seperti, telah dikerjakan penanaman seputar 576 ribu vegetasi pantai berupa mangrove, ketapang, cemara udang, diserahkannya 221 unit terumbu karang buatan, dan pondok informasi pengaturan sumber daya pesisir seputar 1 unit. Tentang 16 kabupaten yang memperoleh sentuhan program PDPT adalah Kabupaten Asahan, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Kaur, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Kendal, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Pontianak, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Banjar, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Parigi Moutong, Kota Bau-Bau, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Teluk Wondama. ROSALINA "" "