Selasa, 15 November 2016

September Ini Jangan Lewatkan Festival Payung Indonesia 2016

"September Ini Jangan Lewatkan Festival Payung Indonesia 2016! Kali ke-2, Kemenpar mensupport aktivitas Festival Payung Indonesia (FPI) 2016 yang di gelar di Solo, Jawa Tengah. Persisnya, 23-25 September 2016 kelak di Taman Balekambang yang miliki nilai historis untuk warga Kota Bengawan itu. Taman seluas 9, 8 Ha yang di bangun oleh KGPAA Mangkunegara VII untuk ke-2 putrinya, GRAy Partini serta GRAy Partinah th. 1921.

" Festival ini yaitu festival yang mempertemukan pelaku industri kreatif kreasi payung, penggiat pelaku seni karnaval serta orang-orang untuk melestarikan seni kerajinan payung Indonesia. Terima kasih Kemenpar yang selalu perduli dengan aktivitas di daerah yang punya potensi juga menghadirkan wisatawan, " tutur Ketua Panitia Aktivitas FPI 2016, Heru Mataya.

Menurut Heru, dalam acara itu nanti bakal ada pagelaran Pasar Payung yang akan jadi sentral proses. Dalam acara itu bakal dikerjakan Karnaval Payung, Solo Dance Festival, Pentas Tari Payung, Fashion Show Payung, Pameran serta Lomba Photo, Workshop serta Melukis Payung, Sarasehan serta Refleksi, dan Workshop World Culture Komunitas.

" Ini karya seni yang indah serta begitu dapat menghadirkan wisatawan. Buktinya, even FPI th. ini, terkecuali bakal disemarakkan dengan beragam kerajinan payung dari dalam negeri, panitia akan menghadirkan kerajinan payung dari beberapa negara Asia, seperti Kamboja, Thailand, Jepang, serta Tiongkok, ada peluang bakal jadi tambah lagi, " kata Heru.

Perhelatan ini telah dikerjakan untuk ke-2 kalinya. Pada th. lantas di gelar ditempat yang sama pada bln. yang sama saja di th. 2015. Heru menerangkan, beragam persiapan juga tengah dikerjakan panitia termasuk juga menghadirkan pengrajin dari beragam kota. Panitia juga telah mulai lakukan sosialisasi pada orang-orang berkaitan penyelenggaraan FPI th. ini, satu diantaranya lewat aktivitas pra-even yang dilangsungkan di lokasi CFD Solo, Jawa Tengah, sekian waktu lalu.

Beberapa kerajinan payung bakal dipertunjukkan, diantaranya dari Juwiring serta Klaten. Uniknya, di even kesempatan ini panitia coba lebih mengeksplorasi sajian kerajinan, yaitu dengan menghadirkan batik yang ada di semua nusantara. " Ada pra-even yang kami kerjakan supaya orang-orang luas juga mengetahui type payung tradisional yang ada di Indonesia. Kami mengharapkan orang-orang bukan sekedar melestarikan payung, tetapi juga meningkatkan payung untuk jadi satu kesenian kreasi baru, " jelas Heru.

(Sumber : Kementerian Pariwisata)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar